Kamis, 21 April 2011

Ditemukan, Dinosaurus Tertua yang Sakit Gigi

Peneliti menemukan bukti adanya infeksi gigi dan gusi yang parah pada dinosaurus itu.

VIVAnews - Seekor reptil yang hidup sekitar 275 juta tahun lalu di Oklahoma diperkirakan menjadi dinosaurus pertama yang mengalami cenat-cenut di mulutnya. Temuan ini memecahkan rekor milik seekor vertebrata darat lain (berasal dari 75 juta tahun lalu) yang juga punya masalah gigi.

“Temuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita seputar penyakit gigi, tetapi juga mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang dihadapi makhluk tertentu saat gigi mereka berkembang untuk memakan baik daging ataupun tanaman,” kata Robert Reisz, peneliti dari University of Toronto Mississauga, Kanada, seperti dikutip dari LiveScience, 21 April 2011.

Sama seperti manusia, kata Reisz, temuan ini meningkatkan peluang terjadinya infeksi mulut pada dinosaurus. Selain itu, ada juga potensi untuk mengetahui penyebab kematian hewan tersebut.

“Muncul pertanyaan, apakah dinosaurus ini mati karena infeksi?,” kata Reisz. “Saat ini kita belum bisa memastikan. Akan tetapi, kemungkinan infeksi merupakan salah satu faktor yang berkontribusi,” ucapnya.

Sebagai contoh, kata Reisz, sakit gigi seperti itu bisa mempersulit hewan untuk makan. “Dan jika Anda adalah seorang yang sangat tua seperti reptil ini, Anda sangat berpotensi untuk menjadi lemah dan kemudian disantap oleh predator lain,” ucapnya.

Adapun reptil yang dimaksud adalah Labidosaurus hamatus, dinosaurus yang hidup di kawasan Amerika Utara. Saat ditemukan, reisz dan rekan-rekannya mendapati bahwa ada gigi yang hilang serta terjadi kerusakan di tulang rahang hewan itu.

Dari ukurannya, diperkirakan hewan ini merupakan hewan yang sudah cukup tua untuk ukuran spesiesnya.

Setelah mengamati tulang tersebut dengan CT scan, tim peneliti menemukan bukti adanya infeksi parah yang menyebabkan hilangnya gigi, menyebabkan abses, dan kehilangan jaringan di tulang rahang.

“Tampaknya gigi hewan ini patah dan berhubung tidak tumbuh gigi pengganti, maka terjadi lubang,” kata Reisz. “Lewat lubang ini, bakteri mulut kemungkinan memasuki rahang dan kemudian merusaknya,” ucapnya. (eh)

• VIVAnews

Selasa, 18 Januari 2011

Pasang Iklan di Radio Madina Buana Prima 95.1 FM Panyabungan

Panyabungan Iklan / Biro Iklan Panyabungan

Bagi perusahaan Anda yang berlokasi di Panyabungan dan sekitarnya, Anda bisa memasangkan iklan Anda di Radio Madina Buana Prima 95.1 FM Jl Lintas Timur Kayu Jati Panyabungan.
Untuk lebih jelas dan lebih lanjutnya, bisa datang langsung ke kantor kami di:
- Jl Lintas Timur Kayu Jati Panyabungan
atau
bisa menghubungi:
- Sofyan Bakhri 0812 6327 9298 / 0878 9126 6999
- Sarwandi 0878 9159 8580

Minggu, 02 Mei 2010

Tab n Chords Superman Is Dead

Buat temen-temen yang suka lagu SID tapi belum jago maenin lagunya pake gitar,
nih q kasi link bwat liad lirik n tab nya

Klik disini untuk langsung view page nya
Jgn lpa bilang Thank's
yoyoI!

Senin, 12 April 2010

Benarkah Rakyat Indonesia Miskin?

KabarIndonesia - Pada kenyataannya bangsa Indonesia tidak terlalu miskin untuk tetap bertahan sebagai sebuah negara. Hasil bumi tetap melimpah ruah, jumlah penduduk semakin bertambah. Tidak banyak dijumpai masyarakat yang benar-benar miskin, hanya malas berpikir atau malas berusaha atau malas belajar atau malas bersyukur kepada Tuhan. Intinya “malas”.

Saya setengah setuju bila dikatakan sebagian besar rakyat Indonesia benar-benar tergolong miskin. Mungkin dari segi sandang-pangan-papan bisa dikatakan seperti itu, tapi dari segi mental saya sangat membenarkan. Istilah yang paling tepat adalah kemiskinan mental.

Kemiskinan mental ini tidak hanya terjadi pada masyarakat dengan perekonomian pas-pasan, namun juga melanda orang-orang yang kaya secara materi. Hal ini bisa saya buktikan dengan beberapa contoh, pertama, kebiasaan merokok. Saya yakin sebagian besar masyarakat di Indonesia adalah perokok, mungkin salah satunya Anda. Pernahkah terpikir oleh kita bahwa rokok itu benar-benar sedikit manfaatnya bila tidak mau dikatakan tidak ada dibandingkan kerugian.

Rakyat Indonesia kerap mempermasalahkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), namun tidak mengerti apa itu HAM, apa saja yang termasuk HAM, dan apa konsekuensi pelanggaran HAM. Sadarkah kita bahwa hidup layak dengan
menghirup udara segar tanpa tercemar asap rokok juga termasuk HAM? Seharusnya orang yang merokok juga diadili karena telah mengurangi HAM orang lain dan mereka pantas mendapatkan hukuman layaknya pelanggaran HAM lainnya. Benar?

Dari segi kesehatan, ribuan penelitian menyebutkan setiap sentimeter kubik asap rokok mengandung jutaan macam racun dan zat berbahaya bagi kesehatan. Tapi apa kaum perokok pernah menyadari hal itu? Tidak, justru mereka
mencari-cari pembenaran dengan berbagai olokan yang seolah-olah masuk akal.

Hal yang lebih memberatkan, kenyataannya sebagian besar perokok adalah masyarakat yang miskin. Padahal harga rokok tergolong mahal bila dibandingkan dengan makanan bergizi. Misalnya, satu bungkus rokok rata-rata berharga Rp 6.000,00 atau lebih, sementara Anda dapat membeli sesisir buah pisang dengan harga tersebut. Jadi amat mengherankan bila sampai terjadi anak meninggal karena kurang gizi, sementara orangtuanya mampu membeli
rokok. Siapa yang salah? Tidak bisa dipungkiri bahwa pajak bagi negara yang dihasilkan dari rokok sangatlah besar. Namun satu hal yang kita lupa bahwa rokok juga telah “membunuh” rakyat Indonesia pelan-pelan tapi pasti.

Berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan rokok telah menyebabkan kematian, namun tidak membuat orang jera untuk merokok. Kenyataan ini menggambarkan rakyat Indonesia malas berpikir untuk mencari alternatif cara lain meningkatkan pendapatan negara selain dari rokok. Apakah negara kita tetap akan bertahan hidup dengan membunuh rakyat sendiri? Atau rakyat yang merokok tidak pernah menyadari bahwa mereka menjadi “tumbal” pembangunan dengan diberikan sedikit kenikmatan sesaat (baca: rokok).

Terkadang kaum perokok bangga dengan kekonyolan bunuh diri ini. Mereka merasa jantan bila telah menghisap rokok, padahal kaum waria (banci/bencong) juga merokok. Oleh karena itu, hanya orang yang tidak menghargai hidup yang mau merokok. Mereka tidak bersyukur kepada Tuhan atas hidup yang diberikan kepadanya. Bagaimana mereka akan mempertanggungjawabkan hidupnya kepada Tuhan?

Kedua, masyarakat belum mampu memilah dan memilih kebutuhan sesuai dengan prioritasnya. Sebagian masyarakat masih menghabiskan uang yang mereka miliki untuk membeli yang belum menjadi prioritas kebutuhannya, misalnya masyarakat miskin yang membeli rokok, kosmetik, bahkan barang elektronik, misalnya televisi, lemari es, atau bahkan handphone (HP). Sampai-sampai saat ini tukang becak pun sudah menggunakan HP karena harganya semakin murah.

Saya tidak tahu apakah rokok, kosmetik, dan barang elektronik tersebut lebih penting bagi orang miskin daripada makanan dan pendidikan anaknya. Bagaimanapun murahnya harga HP, tetap saja harga makanan bergizi jauh lebih
murah. Seharusnya masyarakat lebih memprioritaskan masalah kesehatan dan pendidikan karena ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung jawab masyarakat itu sendiri.

Sebenarnya menjaga kesehatan jauh lebih mudah daripada mengobati penyakit, malah terkadang tidak membutuhkan biaya. Misalnya berhenti merokok dan berlari-lari kecil di sekitar rumah setiap pagi, tidak perlu ke tempat olahraga khusus dan mengganti rokok dengan buah-buahan segar, tidak mesti mahal. Buah yang paling tinggi kandungan vitamin C adalah buah jambu batu, bukan buah anggur. Buah pepaya dapat melancarkan buang air besar. Buah pisang membantu mengontrol tekanan darah dan sebagai obat mencret.

Ketiga, masyarakat sulit beradaptasi dengan masalah hidup dan kehidupan yang terjadi. Misalnya harga minyak goreng naik, kita tetap dapat memasak telur dan sayur dengan merebusnya, tidak mesti memaksakan menggunakan minyak goreng. Ikan bisa digulai atau dipindang. Bila kita tidak mampu membeli ikan dan daging, kita bisa menggantinya dengan tahu dan tempe yang proteinnya setara dengan daging, atau memvariasikannya dengan telur. Selain itu, masalah lapangan pekerjaan juga sering menjadi kebingungan masyarakat. Sebagian besar masyarakat sangat tergantung dengan mata pencahariannya saat ini. Sehingga bila terjadi sesuatu yang menghalangi pekerjaannya atau kehilangan mata pencahariannya, mereka putus asa dan tidak tahu harus bagaimana mencari solusinya.

Perlu kita sadari, hanya manusia yang ulet dan kreatif yang mampu bertahan dengan masalah seperti itu. Kita tidak jarang melihat orang yang berhasil secara ekomoni adalah orang ulet dan kreatif yang menyicil usahanya dari hal-hal kecil yang dianggap sepele oleh orang lain, meskipun mereka berasal dari orang yang berada. Mereka mau mencari peluang usaha lain bila menemukan jalan buntu, tidak menyerah pada nasib.

Keempat, sebagian besar masyarakat masih malas belajar. Belajar tidaklah harus di bangku sekolah. Kita dapat belajar di mana saja dan kapan saja. Kita dapat belajar dari kesalahan sendiri, pengalaman orang lain, dan belajar kepada alam. Pemerintah telah berusaha menaikkan anggaran pendidikan dan memberikan bantuan pendidikan. Seharusnya ini juga mendapat perhatian dari masyarakat untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Uang yang digunakan untuk membeli rokok, kosmetik, dan barang elektronik ditabung untuk membeli buku pelajaran anak-anak.

Satu kekeliruan yang tetap dipertahankan dan diwariskan turun temurun adalah pemahaman bahwa belajar di sekolah untuk mendapatkan pekerjaan dan menjadi orang kaya. Hal ini telah sangat menjatuhkan harkat dan martabat sekolah dan lembaga pendidikan sehingga menjadi kehilangan identitas yang benar. Lembaga pendidikan seharusnya mendidik dan mencetak manusia berkualitas yang mampu mengabdi pada masyarakat. Jadi segala kemampuan dan keahlian yang didapat melalui lembaga pendidikan ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan pribadi. Misalnya seorang insinyur yang menciptakan mesin pembangkit listrik sederhana menggunakan aliran sungai
yang kecil atau menciptakan biogas dari kotoran ternak.

Selain bermanfaat bagi masyarakat, tentu ini dapat membuka lapangan pekerjaan. Apakah kita tidak bangga dengan Pak Habibie yang bersekolah tinggi jauh-jauh ke luar negeri mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan mendirikan pabrik pesawat? Bukankah ini yang dikatakan mampu mengabdi pada masyarakat?

Kelima, tidak jujur. Kejujuran merupakan hal sederhana yang sulit dilakukan pada saat hal itu diuji. Misalnya, ketika ada kesempatan mengambil barang yang bukan miliknya, sebagian orang cenderung untuk mengambil. Istilah mereka “mumpung ada kesempatan”. Beginikah mental kita? Contoh lain, ada sebagian masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Askeskin, sementara pada kenyataannya tidak benar-benar miskin. Mereka bukan tidak mampu, hanya pelit dan takut benar-benar miskin bila berobat.

Keenam, malu atas bangsa sendiri. Tidak sedikit rakyat Indonesia yang tidak bangga dengan bangsanya. Kita merasa lebih bangga bila menggunakan produk luar negeri, berobat ke luar negeri, atau identitas dan budaya yang “luar negeri”. Bangsa Indonesia hampir kehilangan identitasnya karena rakyat Indonesia lebih mencintai luar negeri.

Ketujuh, korupsi dan suap menyuap. Meskipun kebiasaan turun temurun ini telah mendapat perhatian serius dari pemerintah, sepertinya sebagian orang tidak merasa takut untuk tetap melakukannya. Semakin banyak kasus yang
terungkap, semakin banyak pula dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Alangkah memalukannya bila kita sampai memakan yang bukan menjadi hak kita. Dana operasional pendidikan yang disunat atau dana proyek pembangunan yang dipangkas. Semuanya diatasnamakan sebagai “uang lelah” atau “uang terima kasih”.

Di samping itu, sebagian dari kita masih menghitung “jasa” yang kita berikan dengan uang. Padahal setiap bantuan yang diberikan tidaklah dapat diukur dengan uang karena selain terlalu kecil, juga tidak sebanding. Misalnya ketika menemukan dompet di jalan. Saya yakin sebagian masyarakat -atau mungkin kita- akan berharap diberikan imbalan karena telah menemukan dan mengembalikan dompet tersebut kepada pemiliknya.

Ketujuh hal di atas hanya sebagian dari contoh kemiskinan mental rakyat Indonesia. Kemiskinan mental ini telah menjangkiti sebagian besar rakyat Indonesia secara turun temurun. Kenyataan ini telah menjadi sesuatu yang melekat erat dan menjadi identitas tersendiri bagi sebagian dari rakyat Indonesia. Tidak ada cara lain selain memperbaiki mental rakyat Indonesia. Perbaikan ini mesti disertai keinginan kuat untuk berubah dan melepas identitas buruk tersebut, serta dukungan seluruh rakyat Indonesia.

Sumber: http://www.kabarindonesia.com yang dimuat pada tanggal 21 September 2008 dalam rubrik Opini

Cinta Seorang Ayah Kepada Anaknya,,

Oleh kutahu seperti ini rasanya mencintai anak,
sungguh besar penyesalanku atas dosa yang kulakukan pada orangtuaku

Oleh kusadari seperti ini rasanya merindukan anak,
ingin rasanya aku menangis mengenang wajah orangtuaku

Oleh kumengerti seperti ini rasanya pengorbanan untuk anak,
semakin terasa menyesak dada ini menyesali kesalahanku

Pada saudara saya pesankan
ingatlah jasa dan pengorbanan orangtuamu ketika engkau berbahagia dengan anakmu
kira seperti itu pula yang dirasakannya ketika melihatmu di waktu kecil
jagalah perasaan mereka dan berbuatlah yang terbaik
do'akan mereka semoga selalu diberi hidayah dan diampuni dosa-dosanya

Sabtu, 27 Maret 2010

KASPERSKY INTERNET SECURITY 2010 V 9.0.0.459 + KEY




Kaspersky Internet Security adalah salah satu sarana universal perlindungan komputer. Program ini tidak hanya menyediakan perlindungan antivirus, tetapi juga perlindungan terhadap spam dan serangan jaringan. Juga, komponen dari program ini memungkinkan untuk melindungi komputer Anda dari ancaman yang tidak dikenal dan penipuan Internet, mengontrol akses ke Internet. Perlindungan komprehensif disediakan di semua channel dan transfer informasi. selain itu, Fleksibel memaksimalkan komponen Kaspersky Internet Security beradaptasi dengan kebutuhan pengguna tertentu.


LINK DOWNLOAD :

Kaspersky Internet Security 2010

Key

Cara Instal Kunci
-Klik pada "License" yang turun di sepanjang bagian bawah sebelah "Support"
-Klik pada "Active New License"
-Masukkan kode Beta expired ini: T1JVS-NNMBD-K1QTN-SUBP8 dan kemudian akan mengakibatkan kesalahan
-Ketika muncul jendela baru, Anda diberi pilihan untuk gulir ke kunci aktivasi.

Jumat, 26 Maret 2010

O2 Jam Masih Bisa dimainkan dengan kapasitas kecil

Buat temen temen yang dulu pernah main O2 jam pasti agak kecewa karena O2 jam sudah tutup dan dimainkan offline, namun kapasitasnya besar. Hal tersebut sungguh memakan kapasitas harddisk kita, Apalagi kalo harddisk kita kapasitasnya rendah...



Kali ini saya ingin share emulator O2 jam gratis yang kapasitasnya sangat kecil,, tidak lebih dari 10 MB



Untuk mendownload emulatornya bisa
disini

Untuk mendownload lagu-lagunya bisa disini


Cara untuk memainkannya cukup mudah,


1. Extract emulatornya ke folder mana yang anda mau


2. Create folder baru di folder hasi extract emulatornya dan beri nama "Music"(tanpa tanda kutip)


3. Extract lagu-lagunya(ekstensinya *.ojm dan *.ojn) ke folder Music tsb


4. jalankan "O2Mania English.exe"


5. klik "start"


6. lalu tekan F8 untuk memilih lagu


7. Lalu tekan F6 untuk memulai permainan


8. lalu tekan F1 untuk mengurangi speed dan F2 untuk menigkatkan speed.


9. Selamat bermain


10. Untuk mengganti lagu cukup ulangi langkah 6 dan 7.